Dikehening malam, aku melangkah perlahan,
Jalan gelap berselimut debu dan pepohonan.
Bintang-bintang bersinar, menjadi teman setia,
Menyusuri jejak langkah menuju nirwana.
Setapak demi setapak, kupijak dengan tegar,
Setiap langkah mendekatkan, meski samar.
Hati berdegup kencang, pikiranku melayang,
Membayangkan indahmu, penuh rasa riang.
Saat jarak makin dekat, senyumku terukir lebar,
Jiwaku bergetar, tertawan dalam sabar.
Betapa indahkah dirimu, gunung megah di sana,
Segala penat terbayar, jiwaku penuh suka.
Saat tiba di puncak, sinar mentari menyambut,
Cahaya hangatnya mengusap, perlahan lembut.
Dan di hadapanku, kau menjulang nyata,
Gunung yang agung, indah tak terkatakan, sempurna.
Ini bukan hanya sekadar pemandangan yang kutatap,
Tapi kebahagiaan yang di dadaku meresap.
Betapa besar dan indah dirimu, tak terbantah,
Gunung, engkau sempurna di hadapan mata.